Khasiat Kulit Manggis untuk Berbagai Penyakit

By Klinik Alternatif | At 14.56 | Label : | 0 Comments

Khasiat kulit manggis ternyata juga bisa untuk memerangi berbagai penyakit. Anda yang membaca tulisan ini pasti pernah memakan buah manggis. Kalaupun ada segelintir yang belum, melihatnya pasti pernah. Tapi, pernahkah Anda berpikir untuk memakan kulit buahnya? Boro-boro! Padahal, komponen buah manggis yang paling besar adalah kulitnya, yakni 70-75%. Sedangkan daging buahnya hanya 10-15%, dan biji 15-20 %. Menurut hasil penelitian Ir. Kasma Iswari, tahun 2005, kandungan xanthone tertinggi terdapat dalam kulit buahnya, 107,76 mg per 100 gram kulit buah. Tapi, apa itu xanthone? Xanthone adalah zat kimia alami yang tergolong senyawa polyphenolic, yang tak ditemui pada buah-buahan lain. Karena itu, di dunia medis dan farmasi, manggis dijuluki Queen of Fruits. Tapi, apakah hanya xanthone yang dikandung kulit itu? Ternyata, tidak. Seperti dilaporkan peneliti bernama Moongkarndi tahun 2005, kulit buah manggis juga mengadung catechin, potassium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin C.

Xanthone ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman tahun 1855. Zat ini dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi dan bahan aktif yang stabil dalam keadaan panas ataupun dingin, termasuk ketika di dalam tubuh manusia. Kulit manggis mengandung antioksidan 17.000 hingga 20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan lain berantioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, masing-masingnya hanya 300 dan 2.400 orac.Orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance capasity, yakni kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas penyebab penyakit, seperti gangguan jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Karena sifatnya itu, xanthone mampu menjadi pelindung bagi sel-sel tubuh kita pada proses oksidasi, proses penuaan, atau prose perusakan sel tubuh oleh radikal bebas.

Ia juga berkhasiat sebagai antibakteri, antiinfeksi, antiradang, antilelah, antiinflamasi, antiaging, antiparkinson, antialzheimer, dan antialergi. Pada tahun 2002, seorang ilmuwan menemukan, xanthone efektif untuk menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru. Bahkan, khasiatnya jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan obat kanker. Penelitian di Mahindon University, Thailand, 2004, menunjukkan bahwa pericarp manggis sangat efektif melawan kanker payudara pada manusia. Di tahun 2010 yang lalu, seorang dokter di Jakarta mengujikan kapsul buah manggis kepada sejumlah pasiennya yang menderita kolesterol tinggi, asam urat tinggi, dan kadar gula tinggi. Ternyata, setelah mereka mengonsumsi kapsul itu dalam satu bulan setiap hari, semua kandungan darah mereka itu menurun dan menjadi normal kembali. Jadi, amatlah wajar bila lagu Hitam-hitam si Buah Manggis tetap laris dari dulu hingga sekarang.

Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. 

Manfaat Kulit Manggis untuk Jantung

By Klinik Alternatif | At 14.55 | Label : | 0 Comments

Manfaaat Kulit Manggis ternyata bisa untuk mencegah penyakit jantung.
Di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu, dan stroke yang kedua. Ishwaral Jialal, seorang peneliti di Western Medical Center, University of Texas, Dallas, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mengonsumsi 800 IU vitamin E tiap hari selama tiga bulan dapat memangkas terjadinya osksidasi kolesterol LDL, mencegah kerusakan pembuluh darah arteri, dan mencegah penyakit jantung sebanyak 40%. Dan untuk diketahui, penyakit jantung banyak disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol itu banyak jenisnya. Tiga di antaranya adalah HDL, LDL, dan trigliserida. Yang biasa menyebabkan penyakit jantung adalah tingginya kadar LDL dan trigliserida. Kadar LDL dan trigliserida yang tinggi biasanya disebabkan oleh pola makan yang tak teratur, terutama kebiasaan makan malam dengan porsi yang cukup banyak.

Dan meningkatnya kadar kedua kolesterol ini bisa jadi disebabkan oleh kelebihan karbohidrat, lipid, atau yang lainnya. Akibatnya, terjadi penumpukan di pembuluh darah. Tentu metabolisme, baik metabolisme lipid maupun metabolisme karbohidrat, akan terganggu. Ini biasanya membuat badan pegal, dingin, lemas, dan kepala sakit. Dan ini bisa menyebabkan berbagai gejala penyakit, seperti diabetes mellitus, hipertensi, atau gangguan jantung.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa xanthone yang berasal dari ekstrak kulit buah manggis mampu menurunkan LDL (low density lipoprotein) alias kolesterol jahat dan trigliserida. Dengan demikian, zat itu juga mampu mencegah penyakit jantung karena LDL dan trigliserida merupakan lipid yang bersirkulasi dalam darah dan berpengaruh terhadap kinerja jantung.

Penelitia lain menyatakan, kandungan trigliserida yang tinggi, yang disebut hipertrigliseridemia, memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung koroner, khususnya pada mereka yang juga menderita problem kesehatan lain, seperti kencing manis. Kadar HDL (high density lipoprotein) alias kolesterol baik yang rendah sering muncul bersamaan dengan trigliserida yang tinggi. Dan ini suatu kombinasi yang menaikkan risiko jantung koroner. Kombinasi tersebut juga merupakan bagian sindrom X. Sindrom X, yang kini sedang banyak dibicarakan kalangan medis, merupakan problem kesehatan serius yang menyerang seperempat dari populasi usia pertengahan di Amerika Serikat. Sindrom ini terdiri atas kumpulan gejala-gajala yang antara lain adalah tingginya kadar trigliserida, rendahnya level HDL, tingginya tekanan darah, dan mencuatnya kadar gula darah. Hasil penelitian Jiang tahun 2004 dan Nakatani tahun 2002 melaporkan, xanthone bisa digunakan sebagai obat

Manfaat Kulit Manggis untuk Asam Urat

By Klinik Alternatif | At 14.53 | Label : | 0 Comments
Manfaat kulit manggis ternyata bisa mengatasi Asam Urat. Salah satu penyakit yang kerap mendera mereka yang sudah berumur 40 tahun ke atas adalah gangguan asam urat. Menurut para ahli, penyakit ini merupakan bagian dari ratusa jenis penyakit rematik. Asam urat itu sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, tapi bila kadarnya berlebih, ia akan tertimbun dalam bentuk kristal asam urat di sendi. Ini dapat menyebabkan munculnya penyakit artritis, yang disertai gejala nyeri sendi.

Terkadang timbunan kristal asam urat itu berada di ginjal, yang menyebabkan batu ginjal, yang disertai gejala nyeri pinggang. Gangguan asam urat erat hubungannya dengan pola makan. Untuk menghindari atau menurunkan kadar asam urat dalam darah, diperlukan diit rendah purin. Karena itu, hindarilah mekanan berkadar purin tinggi (100-1.000 mg/100g), seperti otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, kaldu, daging bebek, ikan sarden, makarel, dan kerang. Sedangkan makanan yang mengandung purin sedang (9-100 mg/100g) sebaiknya dibatasi, seperti daging ayam, udang, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun melinjo, dan biji melinjo Untuk menghindari dan menanggulangi asam urat berlebih, minum obat bukanlah solusi yang baik karena obat memiliki efek samping. Yang lebih baik dikonsumsi adalah antioksidan alami dari tanaman. Antioksidan secara umum terbagi dua: larut dalam air (hidrofilik) dan larut dalam lipid (hidrofobik). Vitamin C (asam askorbat) adalah contoh antioksidan yang larut dalam air, dan vitamin E (tokoferol) yang larut dalam lemak. Keduanya selama ini dikenal sebagai antioksidan yang sangat ampuh. Selain keduanya, juga dikenal antioksidan ampuh lainnya seperti glutation dan melatonin. Dalam mengatasi berbagai penyakit, termasuk asam urat, antioksidan ini mencegah terjadinya reaksi oksidasi dalam tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas penyebab penyakit. Namun, dalam beberapa dekade belakangan ini, para ahli kesehatan telah menemukan suatu senyawa nabati alami yang efektivitas dan tingkat antioksidannya lebih tinggi daripada vitamin C, vitamin E, glutation, dan melatonin. Senyawa itu bernama xanthone, yang diperoleh dari ekstrak kulit buah manggis. Xanthone itu bersifat mudah teroksidasi sehingga radikal bebas akan mengoksidasinya. Terjadi reaksi, yang secara lengkap tentu sulit dijelaskan di sini. Mekanisme reaksi itu dapat menghambat kerja radikal bebas. Jadi, oksigen reaktif dari beberapa radikal bebas dapat dihilangkan oleh xanthone dalam reaksi itu, sehingga zat yang bermanfaat bagi tubuh dapat berfungsi untuk memelihara kesehatan, termasuk mencegah asam urat.
Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi itu, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon........atau bisa langsung mendapatkannya di apotek......Salah satu penyakit yang kerap mendera mereka yang sudah berumur 40 tahun ke atas adalah gangguan asam urat. Menurut para ahli, penyakit ini merupakan bagian dari ratusa jenis penyakit rematik. Asam urat itu sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, tapi bila kadarnya berlebih, ia akan tertimbun dalam bentuk kristal asam urat di sendi. Ini dapat menyebabkan munculnya penyakit artritis, yang disertai gejala nyeri sendi. Terkadang timbunan kristal asam urat itu berada di ginjal, yang menyebabkan batu ginjal, yang disertai gejala nyeri pinggang. Gangguan asam urat erat hubungannya dengan pola makan. Untuk menghindari atau menurunkan kadar asam urat dalam darah, diperlukan diit rendah purin. Karena itu, hindarilah mekanan berkadar purin tinggi (100-1.000 mg/100g), seperti otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, kaldu, daging bebek, ikan sarden, makarel, dan kerang. Sedangkan makanan yang mengandung purin sedang (9-100 mg/100g) sebaiknya dibatasi, seperti daging ayam, udang, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun melinjo, dan biji melinjo.

Untuk menghindari dan menanggulangi asam urat berlebih, minum obat bukanlah solusi yang baik karena obat memiliki efek samping. Yang lebih baik dikonsumsi adalah antioksidan alami dari tanaman. Antioksidan secara umum terbagi dua: larut dalam air (hidrofilik) dan larut dalam lipid (hidrofobik). Vitamin C (asam askorbat) adalah contoh antioksidan yang larut dalam air, dan vitamin E (tokoferol) yang larut dalam lemak. Keduanya selama ini dikenal sebagai antioksidan yang sangat ampuh. Selain keduanya, juga dikenal antioksidan ampuh lainnya seperti glutation dan melatonin. Dalam mengatasi berbagai penyakit, termasuk asam urat, antioksidan ini mencegah terjadinya reaksi oksidasi dalam tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas penyebab penyakit. Namun, dalam beberapa dekade belakangan ini, para ahli kesehatan telah menemukan suatu senyawa nabati alami yang efektivitas dan tingkat antioksidannya lebih tinggi daripada vitamin C, vitamin E, glutation, dan melatonin. Senyawa itu bernama xanthone, yang diperoleh dari ekstrak kulit buah manggis. Xanthone itu bersifat mudah teroksidasi sehingga radikal bebas akan mengoksidasinya. Terjadi reaksi, yang secara lengkap tentu sulit dijelaskan di sini. Mekanisme reaksi itu dapat menghambat kerja radikal bebas. Jadi, oksigen reaktif dari beberapa radikal bebas dapat dihilangkan oleh xanthone dalam reaksi itu, sehingga zat yang bermanfaat bagi tubuh dapat berfungsi untuk memelihara kesehatan, termasuk mencegah asam urat.

Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi itu, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis.

Manfaat Kulit Manggis Untuk Tumor dan Kanker

By Klinik Alternatif | At 14.52 | Label : | 0 Comments
Xanthone Ekstrak Manfaat Kulit Manggis juga mampu mengatasi Tumor dan Kanker

Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, baik ahli kesehatan maupun teknologi pangan, menyimpulkan bahwa kulit buah manggis mengandung suatu senyawa alami yang amat besar perannya sebagai zat anti-inflamasi. Dan zat itu bernama xanthone. Tapi, apa itu yang dimaksud dengan zat anti-inflamasi?

Yang dimaksud dengan zat anti-inflamasi adalah semua zat yang dapat mencegah terjadinya peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh sel kanker atau sel tumor. Oleh karena itu, di bidang farmasi, buah manggis telah digunakan sebagai obat.

Dan ini sesuai dengan hasil penelitian sejumlah pakar luar negeri seperti Kanchanapoom tahun 1998, Martin tahun 1980, serta Nakasone dan Paul tahun 1998. Selanjutnya, tahun 2002, Nakatani dari Departemen Farmasi Universitas Tohoku, Jepang, melaporkan hasil penelitiannya pada sel tikus, bahwa 5 microgram gamma-mangostin mampu menghentikan inflamasi alias peradangan dengan cara menghambat produksi enzym cyclooxygenase -2 penyebab inflamasi. Bahkan, senyawa ini mempunyai efek anti-inflamasi yang lebih baik daripada obat anti-inflamsi yang dijual di pasaran. Tahun 2003, Matsumo dari Institut Internasional Bioteknologi Gifu, Jepang, melaporkan bahwa 10 mikron/ ml alpha
Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Manfaat Kulit Manggis - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz